Beberapa hari (minggu) terakhir ini, saya banyak menerima ‘pasien’ yang terkena
virus (
worm tepatnya). Laptop dan
flashdisk dari teman ternyata banyak yang terkena
virus, yang setelah dicek, ternyata semua
virusnya sejenis. Semua data di
flashdisk juga tidak bisa dibuka atau tiba-tiba ‘hilang’ dari tampilan.
Ketika USB
flashdisk dimasukkan ke komputer yang terkena
virus ini, langsung saja semua data di
flashdisk tersebut berubah menjadi
shortcut dan data didalamnya ‘hilang’. Setelah di periksa ternyata semuanya terkena
virus (
worm) yang identik (sama), yaitu sebuah script kecil yang merupakan kode program dalam bahasa
Visual Basic (tepatnya
Visual Basic Script atau VBS).
Nama
worm ini berubah-ubah dan menggunakan nama acak, misalnya
arejwygjro..vbs,
uwpkhsaqup..vbs dan lainnya. Ketika
virus ini sudah berjalan di komputer, maka begitu ada
flashdisk yang dimasukkan, semua
file dan
folder didalamnya akan disembunyikan (
hidden), dan akan diganti dengan
shortcut yang namanya sama dengan nama file dan folder isi
flashdisk tersebut, sehingga bagi yang kurang jeli merasa
flashdisknya aman-aman saja. Tidak lupa di
copy-kan juga
virusnya sendiri (sebuah file vbs) dengan nama acak seperti yang sudah saya sebutkan.
Semua
shortcut yang ada di
flashdisk jika dijalankan (klik 2 kali), maka sebenarnya akan menjalankan file vbs (
worm atau
virusnya) yang sudah dicopykan sebelumnya dan komputer akan terinfeksi
virus ini.
virus ini akan otomatis berjalan (senantiasa aktif) ketika windows dinyalakan dan akan menulari
flashdisk baru ketika dimasukkan.
Mendeteksi Adanya virus VBS ini
Cara mendeteksi adanya
virus ini cukup mudah. Gunakan saja sebuah software yang namanya
Autoruns (software “wajib” yang harus dimiliki pengguna komputer sebenarnya). Ketika
autoruns dijalankan, periksa Tab “
Logon“, maka ketika disana ada aplikasi atau daftar file yang bertipe
VBS
di beberapa tempat (biasanya lebih dari 2 tempat), dan aktif (ada tanda
centang), itu merupakan tanda kemungkinan besar komputer sudah terkena
virus ini. Seperti diperllihatkan dalam gambar berikut.
Sekedar untuk memastikan, masukkan saja
flashdisk yang bersih (belum terkena
virus) ke komputer tersebut. Jika didalam
flashdisk file dan folder hilang dan berganti dengan
shortcut-
shortcut, maka dapat dipastika
virus ini aktif (berjalan) di komputer. Jangan dilakukan jika tidak yakin akan hal ini atau banyak data penting di flashdisk.
Membasmi virus VBS
virus ini sebenarnya cukup mudah untuk dihapus, ikuti saja langkah berikut, dan pastikan program
Autoruns sudah ada di komputer dan letakkan di lokasi yang nantinya mudah dibuka, misalnya drive D: atau C:. Langkah-langkanya:
- Restart komputer, setelah itu tekan tombol F8 berkali-kali sampai muncul banyak pilihan (opsi) untuk masuk ke komputer (windows)
- Pilih “Safe Mode“. Panduan untuk bisa masuk ke Safe Mode ini juga bisa dibaca di tulisan saya sebelumnya Safe Mode, Manfaat dan Penggunaannya
- Setelah berhasil masuk Safe Mode, jika ada pilihan pengguna (User), pilih terlebih dahulu Administrator (biasanya tanpa password).
- Setelah masuk windows, cari program Autoruns yang sebelumnya sudah disiapkan, dan jalankan.
- Pilih tab “Logon” dan periksa daftar file yang merupakan file VBS.
Hapus saja semua file vbs ini dari daftar (atau jika tidak ingin
menghapus, bisa juga hanya dihilangkan tanda centangnya agar tidak
otomatis berjalan di komputer)
- Setelah selesai, jika sebelum masuk Safe Mode ada beberapa user selain administrator, ulangi langkah 1 sampai 5 untuk pengguna (User) lain tersebut.
- Setelah itu restart kembali komputer, kali ini biarkan komputer masuk ke keadaan normal (bukan safe mode) dan harusnya virus sudah tidak aktif di komputer lagi. Jika sebelumnya dari Autoruns tidak dihapus, buka lagi autoruns dan hapus dari sini (kecuali jika ingin di koleksi)
Mengapa harus dari
Safe Mode? karena dari
safe mode,
virus
ini tidak akan aktif, sehingga dengan mudah kita hapus atau
non-aktifkan jalan masuknya. Untuk memastikan di komputer sudah tidak
ada file ini lagi, bisa dilakukan pencarian dengan kriteria file yang
ber-ekstensi
*.vbs. Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua file vbs adalah
virus, jadi hati-hati jangan asal hapus.
virus ini biasanya menggunakan nama acak dan besarnya diatas 100 KB atau sekitar itu.
melakukan klik dua kali (membuka
shortcut) tersebut.
Mengembalikan data di USB flashdisk
Setelah komputer sudah bersih dari virus ini, maka langkah selanjutnya adalah menghapus virus dan mengembalikan data-data di flashdisk jika ada. Langkah pertama adalah menghapus virus dan shortcut yang ada di flashdisk, baru kemudian mengembalikan datanya.
- Tahan tombol SHIFT di komputer/laptop dan masukkan flashdisk. Menekan dan menahan tombol SHIFT adalah untuk pengamanan saja, memastikan agar tidak ada program di flashdisk yang langsung dijalankan tanpa sepengetahuan pengguna (autorun.inf)
- Setelah itu hapus semua file dan folder yang merupakan shortcut (silahkan melihat kolom TYPE di windows Explorer). Pastikan yang dihapus adalah shortcut, dan jangan sampai salah melakukan klik dua kali (membuka shortcut) tersebut.
- Untuk mengembalikan semua data yang disembunyikan virus, bisa menggunakan program buatan saya Hidden File Tool atau langsung melalui Command Prompt. Silahkan memilih salah satu atau jika dengan Hidden File Tool
ada yang tidak berhasil ditampilkan (misalnya nama file menggunakan
huruf unicode: Arabic, China, Jepang dll) bisa ditambahkan menggunakan Command Prompt.
- Menggunakan Hidden File Tool, klik tombol Browse dan pilih drive flashdisk. Selanjutnya klik tombol -=SEARCH=-.
Setelah hasilnya ditampilkan, pilih semua semuanya (klik file yang
paling atas, tekan dan tahan SHIFT dan klik file yang terakhir).
Selanjutnya klik tombol APPLY, sehingga semua file dan folder di flashdisk akan muncul semua
- Menggunakan Command Prompt. Buka Command Prompt melalui Start Menu > Run dan tulis atau ketikkan:CMD lalu Enter. Atau melalui Start Menu > All Programs > Accessories > Command Prompt. Selanjutnya ketikkan huruf yang merupakan drive flashdisknya. Misalnya flashdisk ada di drive E, maka ketikkan E: (E diikuti tanda titik dua) dan tekan Enter. Setelah berhasil tampil E:\> di layar Command prompt, ketikkan perintah berikut: ATTRIB -S -H -R *.* /S /D kemudian tekan Enter.