Wadah yang mengandung gula yang sudah mencair
diputar dengan kecepatan sudut tertentu. Putaran zat cair membetuk permukaan
berbentuk parabola. Akibatnya, tekanan dalam zai cair di sisi dalam dinding
lebih besar daripada tekanan atmosfir.
Di samping itu, di permukaan luar wadah yang sedang
berputar ada lapisan tipis udara yang berputar mengikuti putaran wadah.
Akibatnya tekanan udara tersebut sedikit lebih rendah daripada tekanan atmosfer
(hukum Bernoulli).
Jadi di sisi dalam dinding wadah terjadi
peningkatan tekanan dan di sisi luarnya terjadi penurunan tekanan. Akibatnya
cairan gula terdorong keluar lubang-lubang di dinding wadah.
Laju aliran massa cairan gula keluar lubang dinding
wadah (laju produksi permen kapas) bergantung pada perbedaan tekanan,
viskositas cairan gula, diameter lubang, dan jumlah lubang. Perbedaan tekanan
bergantung pada kecepatan putaran serta diameter wadah. Viskositas cairan gula
sekitar 10^4 poise.
Jika kecepatan putar terlampu kecil maka tidak
cukup tekanan untuk mendorong cairan gula keluar dari lubang. Sebaliknya, jika
kecapatan putaran terlampau besar maka cairan yang keluar terputus-putus dan
tidak membentuk kapas-kapas yang panjang. Jadi ada jangkauan kecepatan putaran
optimum.
Namun, kalau para Mang penjual permen kapas
menggunakan rumus seperti ini mungkin sudah keburu pingsan sebelum sempat
menjual permen kapas. Mereka mendapatkan nilai optimum hanya berdasarkan
coba-coba atau informasi dari pendahulunya.
Tampak di sini bahwa persoalan sederhana kadang
menuntut matematika yang cukup rumut untuk menjelaskan mengapa kejadiannya
demikian.
Friday, September 5, 2014
Permen Kapas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment