Blogger Tricks

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, February 28, 2014

Duduk dengan Kaki Menggelantung



Duduk dengan Kaki Menggelantung

Misalkan kamu sedang duduk dengan kaki menggelantung. Misalnya duduk di tepi saung atau tepi bangku yang agak tinggi sehingga kaki tidak mencapai tanah. Lalu ayunkan kaki kamu. Jika ayunan terlalu cepat atau terlalu lambat maka kaki terasa cape dan mungkin sakit. Ada frekuensi ayunan tertentu yang membuat kaki sangat nyaman. Frekuensi ini adalah frekuensi alamiah kaki. Orang yang memiliki lutut panjang memiliki frekuensi alamiah lebih kecil sehingga merasa nyaman jika mengayun agak lambat.

Kita dapat memodelkan telapak kaki sampai lutut sebagai bandul fisis (percobaan Fisika Dasar). Frekuensi osilasi bandul fisis bergantung pada panjang bandul. Makin panjang bandul maka makin kecil frekuensi alamiahnya (frekuensi osilasinya).



Baju ajaib ( Mencuci diri sendiri )

Baju Ajaib Mencuci Diri Sendiri


Mencuci baju biasanya membutuhkan sabun deterjen dan air untuk menghilangkan noda dan bau, mesin pengering dan sebuah setrika untuk merapikannya. Karena banyaknya waktu dan energi yang dihabiskan untuk mengurusi cucian kotor ini, tak heran jika orang-orang mulai berharap ada baju yang dapat mencuci dirinya sendiri. Tapi mungkinkah?

Impian ini sudah selangkah lebih dekat untuk diwujudkan. Penelitian terbaru dari para ilmuwan menunjukkan bahwa serat katun yang dilapisi dengan campuran kimiawi tertentu dapat menghilangkan kotoran dan bau setelah beberapa jam di bawah sinar matahari.
 
“Teknologi ini dapat diterapkan pada segala jenis benang,” ujar Mingce Long, seorang ahli fisika materi dari Shanghai Jiao Tong University. Ia mengembangkan teknologi ini dengan bantuan koleganya, Deyong Wu.
 
Benang-benang ajaib yang dapat membersihkan diri sendiri ini mendapatkan kemampuannya dari campuran bahan kimia fotokatalis yang dinamakan titanium dioxide. Fotokatalis dapat mentrigger reaksi kimia dengan bantuan cahaya. Titanium Dioxide ini sebelumnya telah digunakan sebagai campuran bahan sun block dan tinta tato. Selain itu, ada pula bahan silver iodide yang sebelumnya digunakan untuk teknologi fotografi.
 
Namun kita masih harus bersabar. Para ilmuwan belum bisa menjual baju ajaib yang dapat mencuci diri sendiri ini karena masih banyak tahapan eksperimen yang harus dilalui. Mereka harus memastikan baju ajaib tersebut aman dikenakan oleh manusia. Walaupun titanium dioxide digunakan pada beberapa macam makanan, penelitian medis menunjukkan bahwa bahan ini dapat menyebabkan masalah pada paru-paru.
 
Ya, semoga saja di masa yang akan datang, kita tidak akan direpotkan dengan urusan cucian lagi karena teknologi telah menolong manusia untuk hidup lebih mudah.

Tuesday, February 25, 2014

“Mengapa di Puncak Gunung Ada Salju Padahal Lebih Dekat ke Matahari?”




“Mengapa di Puncak Gunung Ada Salju Padahal Lebih Dekat ke Matahari?”


Jarak Bumi-Matahari 150 juta km. Andaikan kita bergerak dari permukaan laut hingga pada ketinggian puluhan kilometer maka energi matahari per satuan luas yang kita terima hampir tetap (karena jarak puluhan km dapat diabaikan dari jarak 150 juta km). Apabila badan kita hanya menerima energi radiasi matahari maka suhu badan kita selama naik beberapa puluh kilometer hampir tidak berubah.

Mangapa makin tinggi dari permukaan laut suhu makin rendah sehingga di puncak gunung tinggi ditemukan salju?

Suhu atmosfer tidak ditentukan oleh radiasi langsung matahari. Suhu atmosfer ditentukan oleh berbagai proses termodinamika di permukaan bumi dan di atmosfer. Permukaan bumi dan atmosfer mendapat radiasi matahari terus menerus. Sebagian radisi tersebut diserap, sebagian dilepas kembali ke luar angkasa, sebagian untuk mengubah atom/molekul di atmosfer, sebagian untuk menginduksi reaksi kimia di atmosfer maupun di permukaan bumi.

Kemudian, kerapatan maupun tekanan udara di atmosfer berbeda pada ketinggian yang berbeda. Di lapisan atmosfer yang berbeda terjadi proses fisika maupun kimia yang berbeda pula. Gabungan semua proses tersebut yang pada akhirnya menentukan suhu atmosfer seperti sekarang ini.

Ternyata makin tinggi dari permukaan laut suhu atmosfer tidak turun terus menerus. Mula-mula turun hingga ketinggian sekitar 12 km, lalu naik kembali pada sampai ketinggian 50 km, kemudian kembali turun. Profil suhu seperti ini adaah hasil proses fisika dan kimia yang kompleks.