Blogger Tricks

Monday, April 14, 2014

Fisika dibalik nikmatnya sebuah kopi


Biasanya orang minum kopi sambil santai-santai. Orang menghabiskan waktu lama untuk menghabiskan satu cangkir kopi. Kopi diminum sambil santai, kunyah camilan, atau merokok. Ini berarti suhu kopi harus tetap hangat dalam waktu yang lama. Bayangkan kalau kopi langsung dingin dalam 1 menit. Nggak asyik bukan?

Karena mempertimbangkan kebutuhan peminum kopi inilah maka umumnya cangkir kopi dibuat dari bahan yang sulit dirambati kalor (penghantar panas yang buruk). Dengan demikian hampir tidak ada kalor yang lepas melalui dinding. Kalor hanya keluar melalui permukaan kopi. Karena permukaan ini kecil maka laju hilangnya kalor kopi juga kecil yang berakibat suhu kopi bertahan lama.

Tetapi jangan khawatir, walaupun suhu kopi bertahan lama, namun suhu di permukaan tidak terlampau panas sehingga kita tidak perlu menunggu kalau ingin meminum dan meminum. Suhu kopi terdistribusi cukup baik. Di dasar sangat panas, lalu menurun ke arah permukaan. Perubahan suhu kira-kira mengikuti persamaan error function (coba baca apa sifat error function).

Suatu saat nanti orang akan membuat kopi di mana suhu di permukaannya sama dengan suhu yang paling enak dirasakan mulut. Mungkin dalam kopi dicampur material lain sehingga tercapai suhu tersebut. Material kopi harus memiliki konduktivitas termal yang paling sesuai. Berapa itu? Silakan korek-korek rumus yang ada. Kalau ini bisan dibuat mungkin akan dihasilkan kopi yang lebih mahal daripada kopi Luwak. Ini namanya smart coffee (kopi cerdas).


0 comments:

Post a Comment