.
Kondisi udara dengan kandungan uap air maksimum dikatakan berada dalam
kelembaban jenuh. Jika kandungan uap air di udara melewati kelembanan jenuh
maka kondisinya tidak stabil. Kelebihan uap akan otomatis berubah menjadi cair
melalui proses kondensasi (pengembunan).
Nilai kelembaban jenuh bergantung pada suhu udara.
Makin tinggi suhu udara maka makin besar kelembaban jenuh. Atau makin tinggi
suhu udara maka makin banyak uap air yang boleh stabil berada di udara.
Misalkan suhu udara saat kita berkendara 30 oC.
Kelembanan jenuh tercapai jika kandungan uap air di udara sekitar 27 g/kg. Pada
suhu ini kandungan uap air di udara boleh kurang dari 27 g/kg, tetapi tidak
boleh lebih dari 27 g/kg. Misalkan saat itu kandungan air di udara adalah 20
g/kg.
Kemudian datang hujan yang menyebabkan suhu bodi
mobil menjadi 15 oC. Pada suhu 15 oC, kandungan maksimum uap air di udara dalam
keadaan stabil adalah 10 g/kg. Padahal semula kandungan air di udara dalam
mobil 20 g/kg. Jadi, tiba-tiba terjadi kelebihan kandungan uap air di udara
yang melewati keadaan jenuh pada suhu yang baru (suhu 15 oC). Uap air dengan
seketika mengalami kondensasi. Kondensasi akan terjadi di benda yang suhunya
rendah. Di antaranya adalah kaca mobil. Kalau kalian pegang kaca mobil saat
hujan, terasa dingin bukan? Akibatnya kaca mobil dipenuhi embun.
Untuk mengindari embun pada kaca, ada pengemudi
yang membuka sedikit kaca pintu mobil. Maksudanya adalah agar sebagian
kelebihan uap air dalam mobil mengalir keluar sehingga kandungan uap dalam
mobil turun menuju kelembaban jenuh sehingga tidak terjadi embun di kaca.
Cara lain adalah menyalakan AC. AC menarik udara
dalam mobil (bersama uap air) dan menyemprotkan udara baru yang mengandung uap
air lebih sedikit atau udara kering (tanpa uap air). Uap air yang disedot
bersama udara mengalami pengembunan di AC (karena suhu mesin AC yang dingin).
Akibatnya kandungan uap air di udara dalam mobil berkurang bahkan bisa berada
di bawah titik jenuh pada suhu yang baru. Dan pengembunan berhenti. Bahkan,
embun yang telah terbentuk di kaca kembali menguap (akibat kekurangan uap air
dalam mobil setelah disedot AC). Kaca kembali jernih seperti semula.
Sunday, April 13, 2014
Mengapa terbentuk embun dalam mobil saat terjadi hujan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment