"Apakah Akhir Hudup Matahari?" : Penemuan Chandrasekhar di usia 19 tahun
(pengetahuan populer akhir pekan)
Umur matahari kita sekarang diperkirakan sekitar 5 miliar tahun. Dan
matahari masih akan hidup sekitar 5 miliar tahun lagi. Jadi sekarang
matahari berada dalam setengah perjalanan hidupnya. Umur matahari
berakhir ketika hidrogen sebagai bahan bakar reaksi fusi nuklir habis.
Reaksi fusi nuklir menghasilkan energi yang sangat besar. Energi yang
dihasilkan menghasilkan gaya dorong pada materi penyusun matahari kea
rah luar. Gaya dorong tersebut mengimbangi gaya gravitasi diri yang
cenderung menarik materi penyusun matahari tumpah ke pusat. Kedua gaya
tersebut seimbang (sama kuat) sehingga matahari dan bintang-bintang
stabil.
Yang menjadi masalah adalah ketika hidrogen yang
dikandung matahari habis. Tidak ada reaksi fusi dan tidak ada energi
yang dihasilkan. Akibatnya gaya dorong ke luar yang dihasilkan energi
tersebut hilang. Akibatnya gaya gravitasi diri dapat menarik semua
materi penyusun matahari tumpah ke pusat. Lalu apa yang terjadi?
Ternyata prinsip eksklusi Pauli (larangan Pauli) berperan. Karena suhu
yang sangat tinggi (puluhan juta celcius) maka materi penyusun matahari
bukan dalam bentuk atom netral tetapi dalam bentuk inti dan
elektron-elektron bebas. Elektron adalah fermion yang memenuhi prinsip
eksklusi Pauli. Karena prinsip ini maka elektron tidak bisa didekatkan
sedekat-dekatnya karena akan tolak-menolak (tolak-menolak Pauli). Gaya
tolak Pauli ini yang akan mengambil alih peran sebagai penyeimbang
gravitasi diri ketika reaksi fusi nuklir pada matahari berhenti.
Namun, kemampuan tolakan Pauli ada batasnya. Jika massa bintang cukup
kecil maka kekuatan gravitasi diri masih kecil. Gaya tolak Pauli masih
sanggup menahan bintang agar tidak runtuh ke pusat. Teapi jika massa
bintang sangat besar maka gaya tolak Pauli tidak sanggup menahan
gravitasi diri sehingga materi bintang tumpah ke pusat. Jadi ada batas
massa sehingga bintang masih bisa menahan gravitasi diri. Batas massa
ini disebut limit Chandrasekhar yang nilainya sama dengan 1,44 massa
matahari.
Limir Chandrasekhar diprediksi secara teliti oleh
ahli astrofisika India, Subrahmanyan Chadrasekhar tahun 1930 saat masih
berumur 19 tahun. Chandrasekhar mendapat hadiah Nobel tahun 1983. Jika
massa bintang kurang dari limit Chandrasekhar maka di akhir hayatnya
bintang menjadi katai putih (white dwarf). Tetapi jika massa bintang
lebih besar dari limir Chandrasekhar maka di akhir hayatnya bitang akan
ambruk dan berubah menjadi bintang neutron atau black hole.
Karena massa matahari kurang dari limit Chadrasekhar maka di akhir
hayatnya matahari menjadi bintang katai putih. Dalam 5 miliar tahun ke
depan tata surya kita menjadi tempat yang sunyi di alam semesta dengan
cahaya matahari yang sangat redup.
Monday, April 14, 2014
Apakah Akhir Hidup Matahari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment