Daun-Daun yang Gemar Bersolek
Bagi
kita yang hidup di daerah tropis seperti di Indonesia agak sulit untuk
menemukan warna daun selain hijau. Ya, mungkin cokelat ketika daun
tersebut telah mengering atau mati.
Tetapi, seperti yang kita ketahui, di negara yang memiliki empat musim,
warna-warna daun kerap berubah. Apalagi ketika memasuki musim gugur.
Warna hijau yang biasa menyejukkan mata berganti rupa menjadi gradasi
kuning, oranye, dan merah. Cantik? Tentu saja.
Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi? Janet Rock, kepala botani
dari Taman Nasional Great Smoky Mountains menjelaskan hal ini disebabkan
karena pemecahan klorofil. “Ketika zat hijau daun mulai memecah, maka
pigmen warna lainnya akan bermunculan. Singkatnya, semua itu adalah
proses hiperkompleksitas, yaitu bagaimana semua kimia organik yang
melibatkan hormon dan perubahan warna yang beragam bergantung pada
kondisi cahaya dan suhu,” paparnya.
Rahasia Perubahan Warna Daun
Inilah beberapa “kosmetik” yang digunakan oleh daun untuk berganti penampilan:
Hijau
Adalah klorofil. Ia adalah pigmen hijau di dalam daun. Saat tanaman
hidup dan bertumbuh, pigmen hijau akan mendominasi warna daun.
Kuning dan Oranye
Di balik kehebatan klorofil, ada dukungan komponen lain bernama
karotenoid. Pigmen ini memiliki warna kuning hingga oranye yang akan
hadir dalam warna daun ketika warna hijau klorofil mulai mati, memudar,
hingga tak berwarna. Suhu yang semakin dingin turut memicu perubahan
warna, menghapus warna hijau dan menggantikannya dengan kuning dan
oranye.
Merah
Tak hanya api yang memiliki warna berani yang satu ini. Pigmen warna
anthocyanin membuat daun berubah warna menjadi merah. Biasanya warna ini
bisa kita lihat setelah awal musim gugur. Selain merah, anthocyanin
juga bisa membuat warna daun menjadi merah muda, ungu, atau bahkan biru
gelap.
Cokelat
Warna dominan saat musim gugur tiba. Setelah sel daun mati dan rusak,
maka prose salami pembusukan terjadi. Kondisi ini memproduksi senyawa
kimia pahit yang disebut tanin. Kondisi cuaca yang dingin, basah, dan
mendung akan mengurangi kecepatan dekomposisi daun pohon sehingga
menyebabkan warna cokelat kurang menyala pada daun.
Selain zat hijau daun, warna daun juga dipengaruhi oleh faktor
eksternal. Kondisi idealnya adalah saat hari cerah dan suhu hangat serta
malam hari yang dingin disertai dengan kondisi keseluruhan kering.
Sedangkan cuaca buruk akan mengakibatkan kematian pada daun sehingga
daun akan menjatuhkan dirinya dari pohon.
Sumber: National Geographic Indonesia
Sunday, February 9, 2014
Daun-Daun yang Gemar Bersolek
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment