Blogger Tricks

Sunday, February 9, 2014

Daun-Daun yang Gemar Bersolek


Daun-Daun yang Gemar Bersolek


Bagi kita yang hidup di daerah tropis seperti di Indonesia agak sulit untuk menemukan warna daun selain hijau. Ya, mungkin cokelat ketika daun tersebut telah mengering atau mati.

Tetapi, seperti yang kita ketahui, di negara yang memiliki empat musim, warna-warna daun kerap berubah. Apalagi ketika memasuki musim gugur. Warna hijau yang biasa menyejukkan mata berganti rupa menjadi gradasi kuning, oranye, dan merah. Cantik? Tentu saja.

Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi? Janet Rock, kepala botani dari Taman Nasional Great Smoky Mountains menjelaskan hal ini disebabkan karena pemecahan klorofil. “Ketika zat hijau daun mulai memecah, maka pigmen warna lainnya akan bermunculan. Singkatnya, semua itu adalah proses hiperkompleksitas, yaitu bagaimana semua kimia organik yang melibatkan hormon dan perubahan warna yang beragam bergantung pada kondisi cahaya dan suhu,” paparnya.

Rahasia Perubahan Warna Daun
Inilah beberapa “kosmetik” yang digunakan oleh daun untuk berganti penampilan:

Hijau
Adalah klorofil. Ia adalah pigmen hijau di dalam daun. Saat tanaman hidup dan bertumbuh, pigmen hijau akan mendominasi warna daun.

Kuning dan Oranye
Di balik kehebatan klorofil, ada dukungan komponen lain bernama karotenoid. Pigmen ini memiliki warna kuning hingga oranye yang akan hadir dalam warna daun ketika warna hijau klorofil mulai mati, memudar, hingga tak berwarna. Suhu yang semakin dingin turut memicu perubahan warna, menghapus warna hijau dan menggantikannya dengan kuning dan oranye.

Merah
Tak hanya api yang memiliki warna berani yang satu ini. Pigmen warna anthocyanin membuat daun berubah warna menjadi merah. Biasanya warna ini bisa kita lihat setelah awal musim gugur. Selain merah, anthocyanin juga bisa membuat warna daun menjadi merah muda, ungu, atau bahkan biru gelap.

Cokelat
Warna dominan saat musim gugur tiba. Setelah sel daun mati dan rusak, maka prose salami pembusukan terjadi. Kondisi ini memproduksi senyawa kimia pahit yang disebut tanin. Kondisi cuaca yang dingin, basah, dan mendung akan mengurangi kecepatan dekomposisi daun pohon sehingga menyebabkan warna cokelat kurang menyala pada daun.

Selain zat hijau daun, warna daun juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Kondisi idealnya adalah saat hari cerah dan suhu hangat serta malam hari yang dingin disertai dengan kondisi keseluruhan kering. Sedangkan cuaca buruk akan mengakibatkan kematian pada daun sehingga daun akan menjatuhkan dirinya dari pohon.

Sumber: National Geographic Indonesia

0 comments:

Post a Comment