a awalnya, pembuat rangkaian tidak
bermaksud menggunakan banyak resistor di situ. Itu “keterpaksaan” saja karena
nilai hambatan yang ia butuhkan tidak dijual di pasar. Pabrik tidak membuat
semua nilai hambatan. Kalau ini dilakukan maka jumlah resistor akan menjadi tak
berhingga (semua nilai hambatan dari 0 sampai tak berhingga adalah tak
berhingga bukan?). Pabrik hanya membuat resistor dengan hambatan tertentu saja.
Masalah muncul ketika kita butuh hambatan yang tidak dibuat pabrik. Apa yang harus dilakukan? Tidak ada jalan lain kecuali membeli resistor yang ada di pasar lalu merangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan hambatan yang diinginkan. Nah, di sinilah perlunya memahami persamaan hambatan untuk rangkaian resistor. Bentuk dasarnya adalah persamaan susunan seri dan parallel atau kombinasi keduanya.
Kembali ke rangkaian di atas, bisa saja perancang menggunakan jejeran resistor karena dia tidak mendapatkan di pasar nilai hambatan yang dia inginkan. Apa boleh buat.
Kemudian, dalam pembuatan alat ukur yang sangat presisi para ahli instrumentasi memerlukan komponen yang nilainya presisi juga. Namun tidak ada resistor yang presisi. Kebanyakan resistor dijual dengan toleransi 5%. Artinya jika ditulis hambatannya 10.000 ohm maka hambatan sebenarnya berada di antara 9.500 ohm sampai 10.500 ohm. Berapa tepatnya, wallahu alam. Resistor yang lebih mahal memiliki toleransi 1%. Artinya, nilai hambatan di atas berada antara nilai 9.900 ohm sampai 10.100 ohm.
Bagaimana kalau kita butuh hambatan yang tepat 10.000 ohm, sedangkan tidak ada pabrik yang membuatnya? Maka yang dilakukan adalah kembali memanfaatkan persamaan rangkaian resistor. Salah satu cara adalah menghubungkan secara seri sebuah resistor yang lebih kecil dari 10.000 ohm dengan sebuah potensiometer. Setelah dihubung, nilai potensiometer dinaikkan pelan-pelan sambil dilakukan pengukuran secara teliti sehingga diperoleh nilai hambatan tepat 10.000 ohm. Biasanya potensiometer yang digunakan adalah potensiometer kecil yang sering disebut trimmer. Kalau kalian lihat ada trimmer dalam rangkaian, bisa jadi komponen tersebut berfungsi untuk meng-eksak-kan nilai hambatan.
Jadi, tidak ada alasan untuk menghindar atau bosan dengan persamaan rangkaian tresistor yang kelihatan sederhana itu. Itu adalah rangkaian dasar elektronika modern. Bahkan rangkaian elektronika yang paling rumit sekalipun, dapat dipandang sebagai resistor yang terhubung seri, parallel, atau kombinasi.
Keyword : Resistor, Elektronika, Hukum Ohm,
Masalah muncul ketika kita butuh hambatan yang tidak dibuat pabrik. Apa yang harus dilakukan? Tidak ada jalan lain kecuali membeli resistor yang ada di pasar lalu merangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan hambatan yang diinginkan. Nah, di sinilah perlunya memahami persamaan hambatan untuk rangkaian resistor. Bentuk dasarnya adalah persamaan susunan seri dan parallel atau kombinasi keduanya.
Kembali ke rangkaian di atas, bisa saja perancang menggunakan jejeran resistor karena dia tidak mendapatkan di pasar nilai hambatan yang dia inginkan. Apa boleh buat.
Kemudian, dalam pembuatan alat ukur yang sangat presisi para ahli instrumentasi memerlukan komponen yang nilainya presisi juga. Namun tidak ada resistor yang presisi. Kebanyakan resistor dijual dengan toleransi 5%. Artinya jika ditulis hambatannya 10.000 ohm maka hambatan sebenarnya berada di antara 9.500 ohm sampai 10.500 ohm. Berapa tepatnya, wallahu alam. Resistor yang lebih mahal memiliki toleransi 1%. Artinya, nilai hambatan di atas berada antara nilai 9.900 ohm sampai 10.100 ohm.
Bagaimana kalau kita butuh hambatan yang tepat 10.000 ohm, sedangkan tidak ada pabrik yang membuatnya? Maka yang dilakukan adalah kembali memanfaatkan persamaan rangkaian resistor. Salah satu cara adalah menghubungkan secara seri sebuah resistor yang lebih kecil dari 10.000 ohm dengan sebuah potensiometer. Setelah dihubung, nilai potensiometer dinaikkan pelan-pelan sambil dilakukan pengukuran secara teliti sehingga diperoleh nilai hambatan tepat 10.000 ohm. Biasanya potensiometer yang digunakan adalah potensiometer kecil yang sering disebut trimmer. Kalau kalian lihat ada trimmer dalam rangkaian, bisa jadi komponen tersebut berfungsi untuk meng-eksak-kan nilai hambatan.
Jadi, tidak ada alasan untuk menghindar atau bosan dengan persamaan rangkaian tresistor yang kelihatan sederhana itu. Itu adalah rangkaian dasar elektronika modern. Bahkan rangkaian elektronika yang paling rumit sekalipun, dapat dipandang sebagai resistor yang terhubung seri, parallel, atau kombinasi.
Keyword : Resistor, Elektronika, Hukum Ohm,
0 comments:
Post a Comment