Blogger Tricks

Saturday, March 1, 2014

Gadis Remaja, Sains dan Matematika

Antara Gadis Remaja , Sains Dan Matematika


“Matematika itu susah”, demikian ujar sebuah boneka Barbie dalam salah satu video yang diunggah ke Youtube. Tentu kita sudah tak heran lagi mendengarnya bila mengingat hitung-hitungan dan rumus-rumus bukanlah sesuatu yang menarik bagi seorang gadis remaja, seperti layaknya trend fashion dan selebriti.

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Girl Scout Research Institute menemukan hal yang berbeda mengenai minat gadis-gadis pada masa sekarang. Para remaja putri rupanya mulai melirik matematika, sains, teknologi baru, bahkan bidang teknik.
 
Berlawanan dengan streotip miring yang ditiupkan oleh boneka Barbie tersebut, ternyata ada 74% gadis-gadis remaja yang tertarik pada pelajaran hitung-hitungan ini. Barangkali mereka terinspirasi pada Danica McKellar, seorang artis yang terkenal dengan perannya dalam "The Wonder Years" dan "The West Wing." Artis ini tak hanya memiliki wajah yang cantik, tetapi juga otak yang brilian. Ia lulus cum laude dalam jurusan matematika di University of California. Ia juga menulis buku, "Math Doesn’t Suck: How to Survive Middle-School Math Without Losing Your Mind or Breaking a Nail."
 
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa gadis-gadis juga memiliki metode pendekatan terhadap sains dengan cara yang biasanya ditunjukkan oleh para remaja lelaki. 85% gadis suka memecahkan msalah, 67% senang membangun sesuatu, 83% senang melakukan eksperimen sains, 80 % senang bertanya dan mencari jawaban mengenai cara kerja sesuatu. Bahkan angka yang paling mengejutkan adalah 82% gadis-gadis melihat diri mereka cukup cerdas untuk mengejar karir di bidang eksak.
 
Kepercayaan Diri Para Gadis
 
Tidak mudah mematahkan streotip gender yang sudah terlanjur populer dibenak masyarakat bahwa pelajaran yang menggunakan logika seperti sains dan matematika akan terasa lebih sulit bagi gadis remaja. Contohnya, para pendidik masih sering menemukan fakta dilapangan bahwa para ibu lebih cenderung mendorong anak laki-lakinya dalam melakukan percobaan sains dari pada anak perempuan.
 
Namun di zaman globalisasi ini, ternyata semua tekanan sosial ini sudah tidak lagi menghalangi para gadis remaja untuk menikmati pelajaran sains. Bahkan hasil survey menunjukkan bahwa 81 % gadis yang memilih jurusan sains merasa tertarik untuk mengejar karir dibidang sains dan teknik. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, 57% gadis menyadari bahwa mereka harus bekerja lebih keras dari pada kaum adam bila berkarir di bidang ini.
 
Ada banyak alasan yang menggoda para gadis remaja untuk mulai melirik ke bidang sains. Selain karena lebih menantang, dewasa ini, berkarir di bidang sains berpotensi mendatangkan penghasilan yang lebih tinggi dari pada bidang lain. Para gadis pintar ini tahu betul bahwa di balik rumus-rumus dan angka-angka nan rumit, masa depan yang cerah telah menanti.

http://news.discovery.com/human/girls-math-science-120306.html

0 comments:

Post a Comment