ngelilingi
Bumi maka satu bulan hanya 27,304 hari. Sedangkan dalam kalender Hijriyyah lama
waktu satu bulan adalah 29,5 hari. Sehingga bergantian jumlah hari dalam satu
bulan kalender Hijriyyah adalah 29 hari dan 30 hari.
Mengapa 29,5 hari? Karena kalender Hijriyyah
didasarkan pada selang waktu antara dua bulan purnama atau antara dua bulan
baru berurutan. Selang waktu dua bulan purnama atau dua bulan baru ditentukan
oleh gerak Bulan mengelilingi Bumi dan gerak Bumi mengelilingi Matahari
sekaligus. Jadi, penentuan kalender Hijriyyah mempertimbangkan keberadaan tiga
benda langit terbesar yang paling dekat kita: Bumi, Bulan, dan Matahari.
Satu tahun kalender Hijriyyah memiliki panjang waktu
354 hari, atau lebih pendek (365-354) = 11 hari dari kalender Masehi. Oleh
karena itu hari-hari besar Islam selalu maju 11 hari dibandingkan tahun yang
lalu. Lama waktu satu tahun kalender Masehi yang lebih teliti adalah 365,25
hari. Oleh karena itu, hari besar Islam akan kembali ke tanggal dan bulan
semula setelah 365,25/11 = 33 tahun.
Friday, November 21, 2014
“Kalender Hijriyyah bukan Didasarkan Lama Waktu Bulan Mengelilingi Bumi”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment