Seekor anak jangkrik baru pertama kali keluar dari liangnya. Dia
sangat terkagum-kagum dengan dunia luar. Ada bintang, bulan, angin yang
bertiup. Tiba-tiba dia mendengar suara nyanyian yang menurutnya sangaaat
merdu. Dia mencari sumber nyanyian itu.
Didapatinya
binatang mirip dirinya sedang menyanyi… krik…! krik…!! Lalu didekatinya
binatang yang mirip dirinya itu. Lalu dia berkata, ” wahai, binatang
yang sedang bernyanyi, binatang apakah engkau bisa bernyanyi semerdu
itu?”
“Aku jangkrik juga seperti dirimu, jangkrik kecil…!” jawab jangkrik dewasa.
” Ooo begitu, apakah kalau kita sama, apakah aku bisa bernyanyi semerdu yang enagkau lakukan?” kata jangkrik muda.
”
Tentu saja…!” kata jangkrik dewasa ” Sebagai jangkrik, enagkau PASTI
bisa bernyanyi. Engkau hanya perlu tahu caranya dan latihan yang rajin
untuk dapat bernyanyi seperti ini, bahkan mungkin bisa lebih merdu dari
yang aku lakukan.”
Lalu jangkrik dewasa mengajarkan cara
bernyanyi. Jangkrik muda mengamati betul-betul cara yang dijarkan
jangkrik dewasa. Jangkrik muda mulai mempraktekkan yang diajarkan
jangkrik dewasa. Tetapi… yang terdengar nyanyian yang tidak merdu sama
sekali… Krekk…!! Krekk..!!!
“Engkau hanya perlu latihan terus menerus untuk dapat bernyanyi lebih merdu,” kata jangrik dewasa.
Maka
dengan penuh suka cita pulanglah jangkrik muda ini ke liangnya. Di
sarangnya dia berlatih terus sepanjang malam… Sampai pagi hampir
menjelang, matanya sudah mulai mengantuk. Dia coba bernyanyi, tetapi
yang terdengar hanya sedikittt sekali kemajuan…,” krek…!!! Kreik…!!!
Kreik…!!
Malam harinya dia coba lagi berlatih bernyanyi,
tetapi yang terdengar masih, ” Krek…!! Kreik…!!! Kreik…!!! masih jauh
sekali dari suara merdu.
Jangkrik muda hampir putus asa.
Mungkin saya memang tidak berbakat untuk bernyanyi, katanya dalam hati.
Akhirnya dia memutuskan untuk menemui jangkrik dewasa.
Dengan
lemah lesu berceritalah jangkrik muda ini tentang permasalahannya.
Tetapi, jangkrik dewasa malah tertawa terbahak-bahak. Jangkrik muda
heran.
“Mengapa engkau malah tertawa wahai jangkrik dewasa,” kata jangkrik muda.
“Wahai
jangkrik muda, aku bisa bernayanyi semerdu ini memerlukan waktu
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun berlatih. Engkau baru berlatih satu
malam saja sudah menyerah… bahkan menganggap dirimu tidak berbakat
belum ada kemajuan. Bangkitlah jangkrik muda, berlatihlah terus… saya
yakin engkau akan bisa bernyanyi lebih merdu dari diriku.” kata jangjrik
dewasa.
Maka terbukalah pikiran si jangkrik muda.
Akhirnya dia pulang ke sarangnya dengan penuh suka cita…. Dan berniat
akan ulet berlatih SAMPAI BISA . Karena dia memang PASTI BIsa
Sumber : http://azharsekarwangi.blogspot.com/2012/04/kisah-seekor-jangkrik.html
Saturday, May 24, 2014
Kisah Seekor Jangkrik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment