Ada seorang pria yang ingin ke tukang cukur karena rambutnya perlu
dirapikan. Kemudian dia memasuki sebuah Baber Shop yang terlihat cukup
lengang.
Karena sangking lengangnya, sewaktu kepalanya
dicukur, dia mengantuk. Kepalanya terangguk-angguk. Tukang cukur
menyadari hal itu dan akhirnya mengajaknya mengobrol untuk
menghilangkan kantuk pria itu.
Tukang cukur membuka percakapan dengan menyinggung masalah ketuhanan,
"Bapak
percaya adanya Tuhan?" tanya tukang cukur itu sambil tangannya tetap
lincah memainkan alat cukurnya. Di Russia pembicaraan tentang ketuhanan
adalah hal biasa, karena sebagian besar orang Russia memang penganut
paham Atheis.
Pria itu diam saja, kemudian si Tukang Cukur melanjutkan ocehannya.
"Saya
tak percaya adanya Tuhan yang katanya Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Maha Pemberi. Kalau memang Tuhan itu ada kenapa banyak orang miskin di
dunia, banyak yang kelaparan, banyak yang terjadi kesulitan, banyak
terjadi musibah dan kesulitan disana sini?"
Pria yang
ditanya diam saja, dia mencari-cari jawaban yang pas untuk pertanyaan
yang sebenarnya sederhana namun agak sulit menjawabnya.
Dia berpikir keras ingin menjawab pertanyaan si Tukang Cukur dan sekaligus membantah dan mematahkan ke-Atheis-annya.
Namun
sampai selesai dicukur dia belum menemukan jawaban itu. Si Tukang
Cukur menyadari kalau dia telah menang, argumennya tak terbantahkan,
dia tersenyum-senyum senang.
Di dalam hatinya pria itu berdoa, "Ya Tuhan, aku tau Kau ada. Untuk itu bantulah aku menunjukkan bahwa Kau ada."
Pria
itu kemudian membayar sejumlah uang ke Tukang Cukur Atheis itu. Tukang
Cukur menerimanya sambil terus tersenyum menang. Pria itu mukanya
memerah, menahan marah.
Kemudian sewaktu dia membuka pintu
toko itu Tuhan pun menjawab doanya, tiba-tiba dilihatnya seorang
lelaki yang rambutnya gondrong, acak-acakan. Janggutnya penuh menutupi
wajahnya. Lelaki itu kelihatan sangat berantakan dan sepertinya dia
adalah orang yang sudah hilang akalnya (gila).
Tiba-tiba sebuah jawaban muncul dari benaknya, dan kelihatan ampuh untuk meng-KO-kan pemahaman si Tukang Cukur tadi.
Kemudian Pria tadi berbalik mendatangi si Tukang Cukur, dia berkata,
"Anda tau? Satu-satunya yang tak ada di dunia ini adalah Tukang Cukur." kata Pria itu mantap.
"Lho?? Mengapa Bapak berkata begitu?" tanya si Tukang Cukur dengan heran.
"Kamu
lihat di luar sana," Pria itu menunjuk ke arah orang gila yang
penampilannya berantakan tadi. "Itu bukti kalau tukang cukur itu tak
ada. Kalau tukang cukur itu ada, tak mungkin ada orang yang
penampilannya berantakan seperti itu."
Kemudian si Tukang Cukur
tertawa, "Hahaha.. Tentu saja Pak, tukang cukur itu ada, orang itu hanya
tak datang kepada toko cukur saya. Kalau dia datang kepada saya atau
tukang cukur lainnya dia pasti takkan berantakan seperti itu, itu tak
bisa membuktikan kalau tukang cukur itu tak ada."
Tukang cukur itu terus tertawa. Pria itu kelihatan semakin bersemangat membantahnya.
"Nah
itulah yang saya maksud. Tuhan itu ada. Kenapa masih ada orang miskin,
kelaparan, kesulitan? Itu karena mereka tak mau datang kepada-Nya.
Seperti yang anda katakan tadi.
Kalau Anda datang kepada-Nya
tentu Anda akan diberi ketenangan, dijauhi dari segala kesulitan, dan
tidak akan miskin dan kelaparan. Batin Anda akan tenang dan penuh
syukur."
Tukang Cukur itu terdiam. Lalu Pria itu pun pulang dengan penampilan rapi dan hati yang begitu senang..
Tuesday, May 27, 2014
Kisah Seorang Tukang Cukur dan Pelanggannya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment