Blogger Tricks

Tuesday, May 27, 2014

Kisah Seorang Tukang Cukur dan Pelanggannya

Ada seorang pria yang ingin ke tukang cukur karena rambutnya perlu dirapikan. Kemudian dia memasuki sebuah Baber Shop yang terlihat cukup lengang.

Karena sangking lengangnya, sewaktu kepalanya dicukur, dia mengantuk. Kepalanya terangguk-angguk. Tukang cukur menyadari hal itu dan akhirnya mengajaknya mengobrol untuk menghilangkan kantuk pria itu.
Tukang cukur membuka percakapan dengan menyinggung masalah ketuhanan,
"Bapak percaya adanya Tuhan?" tanya tukang cukur itu sambil tangannya tetap lincah memainkan alat cukurnya. Di Russia pembicaraan tentang ketuhanan adalah hal biasa, karena sebagian besar orang Russia memang penganut paham Atheis.

Pria itu diam saja, kemudian si Tukang Cukur melanjutkan ocehannya.
"Saya tak percaya adanya Tuhan yang katanya Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pemberi. Kalau memang Tuhan itu ada kenapa banyak orang miskin di dunia, banyak yang kelaparan, banyak yang terjadi kesulitan, banyak terjadi musibah dan kesulitan disana sini?"

Pria yang ditanya diam saja, dia mencari-cari jawaban yang pas untuk pertanyaan yang sebenarnya sederhana namun agak sulit menjawabnya.

Dia berpikir keras ingin menjawab pertanyaan si Tukang Cukur dan sekaligus membantah dan mematahkan ke-Atheis-annya.
Namun sampai selesai dicukur dia belum menemukan jawaban itu. Si Tukang Cukur menyadari kalau dia telah menang, argumennya tak terbantahkan, dia tersenyum-senyum senang.
Di dalam hatinya pria itu berdoa, "Ya Tuhan, aku tau Kau ada. Untuk itu bantulah aku menunjukkan bahwa Kau ada."

Pria itu kemudian membayar sejumlah uang ke Tukang Cukur Atheis itu. Tukang Cukur menerimanya sambil terus tersenyum menang. Pria itu mukanya memerah, menahan marah.

Kemudian sewaktu dia membuka pintu toko itu Tuhan pun menjawab doanya, tiba-tiba dilihatnya seorang lelaki yang rambutnya gondrong, acak-acakan. Janggutnya penuh menutupi wajahnya. Lelaki itu kelihatan sangat berantakan dan sepertinya dia adalah orang yang sudah hilang akalnya (gila).
Tiba-tiba sebuah jawaban muncul dari benaknya, dan kelihatan ampuh untuk meng-KO-kan pemahaman si Tukang Cukur tadi.
Kemudian Pria tadi berbalik mendatangi si Tukang Cukur, dia berkata,
"Anda tau? Satu-satunya yang tak ada di dunia ini adalah Tukang Cukur." kata Pria itu mantap.
"Lho?? Mengapa Bapak berkata begitu?" tanya si Tukang Cukur dengan heran.
"Kamu lihat di luar sana," Pria itu menunjuk ke arah orang gila yang penampilannya berantakan tadi. "Itu bukti kalau tukang cukur itu tak ada. Kalau tukang cukur itu ada, tak mungkin ada orang yang penampilannya berantakan seperti itu."
Kemudian si Tukang Cukur tertawa, "Hahaha.. Tentu saja Pak, tukang cukur itu ada, orang itu hanya tak datang kepada toko cukur saya. Kalau dia datang kepada saya atau tukang cukur lainnya dia pasti takkan berantakan seperti itu, itu tak bisa membuktikan kalau tukang cukur itu tak ada."

Tukang cukur itu terus tertawa. Pria itu kelihatan semakin bersemangat membantahnya.
"Nah itulah yang saya maksud. Tuhan itu ada. Kenapa masih ada orang miskin, kelaparan, kesulitan? Itu karena mereka tak mau datang kepada-Nya. Seperti yang anda katakan tadi.
Kalau Anda datang kepada-Nya tentu Anda akan diberi ketenangan, dijauhi dari segala kesulitan, dan tidak akan miskin dan kelaparan. Batin Anda akan tenang dan penuh syukur."

Tukang Cukur itu terdiam. Lalu Pria itu pun pulang dengan penampilan rapi dan hati yang begitu senang..

0 comments:

Post a Comment