Setiap manusia mempunyai suara yang berbeda-beda, ada yang nyaring, lembut, lantang, keras, dan lain-lain. Suara manusia ini dihasilkan dari getaran udara yang muncul dari perpaduan antara paru-paru, katup tenggorokan dan pita suara (letaknya di dalam tenggorok tepatnya pada bagian laring). Saat kita berbicara, maka pita suara akan menutup dan bergetar.
Karena ketebalan masing-masing pita suara unik dan berbeda-beda tiap orang, maka suara yang dihasilkan juga berbeda-beda. Pita suara yang tebal akan menyebakan orang tersebut mengeluarkan suara yang tebal dan nyaring, sebaliknya jika pita suaranya tipis, orang tersebut akan mengeluarkan nada tinggi. Pada pria umumnya pita suaranya lebih tebal yaitu antara 17,5 - 25 mm, sedangkan wanita cenderung lebih tipis (antara 12,5-17,5 mm).
Diluar itu, bentuk rongga mulut dan rongga tenggorokan saat kita berbicara juga mempengaruhi suara yang dihasilkan.
Karena suara/bunyi sendiri berasal dari getaran, maka memiliki frekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran dalam satuan waktu (misal 1 Detik).
Satuan Internasional yang digunakan untuk frekuensi ini adalah Hertz (Hz), diambil dari nama fisikawan Jerman Heinrich Rudolf Hertz.
Untuk Frekuensi yang dapat didengar oleh manusia adalah 20Hz hingga 20,000 Hz. Gabungan dari beberapa frekuensi ini akan menghasilkan nada-nada.
Dengan berlatih mengatur frekuensi yang keluar dari rongga mulut kita maka dapat menghasilkan nada-nada suara yang merdu dan enak didengar. Inilah yang dilakukan oleh para penyanyi profesional.
0 comments:
Post a Comment