Tuhan pemilik alam semesta ini menciptakan mereka dalam keadaan suci.
Sama seperti anak-anak lainnya.
Mereka ingin juga bermain, bergembira, seperti anak-anak lainnya.
Namun keadaan yang memaksa mereka menjadi seperti ini.
Mereka juga ingin melewati masa kana-kanaknya sebagai anak-anak lain, bukan sebagai orang dewasa yang harus mencari nafkah.
Mereka juga ingin ingin tumbuh menjadi manusia utuh, seperti anak-anak lainnya.
Tapi keadaan memaksa mereka untuk melupakan cita-citanya.
Mungkin belum terbayang dalam benaknya akan jadi apa aku nanti.
Karena pikirannya saat ini hanyalah bagaimana caranya agar bisa bertahan hidup.
Mereka telah kehilangan masa kanak-kanak saat masih menjadi anak-anak.
Keadaan telah memaksa mereka untuk menjadi dewasa saat masih perlu belaian pada ayah dan ibu.
Mari kita berbuat sekecil apa pun, dalam wujud apapun untuk mereka.
Karena masa depan mereka adalah masa depan bangsa.
Karena masa depan mereka adalah masa depan umat.
Bayangkan jika mereka adalah anak kita.
Bayangkan jika mereka adalah keponakan kita.
Bayangkan jika meraka adalah adik-adik kita.
Memang sebagian dari mereka adalah dimanfaatkan oleh oknum kurang ajar.
Tetapi sebagian memang dipaksa oleh keadaan untuk tetap bertahan hidup.
Kadang kesibukan kita dengan urusan yang canggih-canggih, tentang teknologi masa depan, tentang ilmu terbaru, tentang necara keuangan, pergerakan valas, ekonomi makro, dan sebagainya menggerus rasa iba dan keinginan untuk berbuat bagi mereka.
0 comments:
Post a Comment