Memulai perubahan
Setiap orang memiliki rutinitas setiap harinya. Jika anda
seorang pelajar setidaknya anda memiliki rutinitas pergi sekolah, belajar, dan
pulang. Keesokan harinya hal yang sama akan terulang kembali, begitu juga
dengan hari-hari esoknya lagi. Hal ini akan terasa berbeda ketika hari libur
aktivitas anda akan terasa berbeda dengan hari kerja. Jika hal-hal biasa
seperti ini yang anda lakukan secara terus menerus, anda tidak akan punya
sesuatu yang lebih dibanding orang lain. Aktivitas yang anda lakukan
biasa-biasa saja maka anda pun akan menjadi orang yang biasa.
Jika kita lihat beberapa orang-orang yang sukses. Ketika masa perjuangan sampai
saat ini pun mereka punya aktivitas yang berbeda dari kebanyakan orang. Karena
mereka adalah orang-orang yang luar biasa maka aktivitas yang mereka merupakan
aktivitas yang tidak biasa. Mereka memperbaiki kesalahan mereka dan terus
berpacu untuk menjadi luar biasa. Mereka memulai perubahan setiap mereka
melakukan kesalahan.
Jika kita lihat pula dalam berbagai film kartun seperti
power ranger, ultraman, dll. Yang menyuguhkan adegan-adegan aksi yang secara
umum kebanyakan anak-anak menonton acara ini. Apakah ada yang baik dari
acara-acara ini? Jika kita lihat secara awam memang acara tersebut hanya
menyuguhkan aksi aksi dari super hero yang berubah dan mengalahkan berbagai
musuhnya. Apa ada yang menarik? Jika kita perhatikan jika mereka ingin menang
maka mereka harus berubah. Jika tidak berubah dan tidak bertambah kuat mereka
akan kalah. Sungguh menarik dengan pengemasan film aksi ini anda bias mendapat
pelajaran “Setiap orang yang ingin sukses harus melakukan perubahan, setelah
anda berubah terlepas berhasil atau tidaknya anda bergantung pada tuhan anda,
maka janganlah berhenti berdo’a.”’
Saya ingin menciptakan orang-orang yang hebat oleh karena itu saya berikan mereka aktivitas
yang hebat pula.
Melakukan sesuatu
yang baru memang sulit
Pernahkan anda merasa nerves, gugup, atau tidak percaya
diri? Anda pasti pernah mengalaminya. Suatu hal lumrah jika anda merasa
kesulitan dalam melakukan suatu pekerjaan yang belum pernah anda lakukan
sebelumnya. Pekerjaan yang telah biasa anda lakukan saja apabila anda bawa di
situasi yang berbeda terkadang anda juga akan merasakan kesulitan.
Ketika anda melakukan sesuatu pekerjaan yang baru maka
andapun harus melakukan adaptasi terhadap diri anda dan lingkungan anda. Selama
anda beradaptasi akan muncul berbagai masalah baru. Beradaptasi tidak semudah
yang kita bayangkan. Anda akan terus dibayangi oleh rasa cemas, bingung, dan
gugup itu semua membuat anda tidak PD. Anda harus punya keyakinan yang kuat,
jika tidak maka anda akan terus merasa kesulitan karena anda belum mampu
beradaptasi.
Berbagai ide
Ketika mendengar cerita dari teman sya yang kebetulan orang
bandung saya jadi terinspirasi. Saya berpikir jika selama ini pidato disampaikan
dalam bentuk pidato didepan umum maka hal yang terlihat adalah pendengar yang sedikitnya
dapat dikelompokkan dalam 3 M ( menyimak, mengantuk, mengacuhkan orator).
Berbeda saat presentasi dengan menyuguhkan tampilan file
presentasi yang dipenuhi warna warni dan animasi yang baik. Para pendengar
setidaknya merasa lebih terhibur karena ada hal menarik yang dapat mereka
lihat, walaupun mereka tidak begitu memperhatikan penyaji.
Tujuan dari kedua hal diatas sama yaitu menyampaikan
informasi namun caranya saja yang berbeda.
Hal yang selama ini
kita lakukan
Setiap apel pagi kita telah terbiasa dengan mendengarkan
pidato bahasa asing. Dalam pidato yang diasampaikan dalam 3 bahasa yang berbeda
itu saya rasa masih memiliki banyak kekurangan. Rata-rata para penyaji hanya
mengatakan beberapa kata mutiara yang ia ubah ke bahasa asing. Apakah ini
tujuan dari pidato bahasa asing? Tentu tidak, berpidato dalam bahasa asing menurut
saya memiliki beberapa tujuan yang baik seperti : melatih kepercayaan diri,
melatih kecakapan berbahasa asing, dan tentunya tidak kalah penting adalah
mengembangkan dan menyalurkan kreatifitas siswa/i.
Mari kita tinjau waktu dari pelaksaan pidato 3 bahasa tersebut. Pidato ini dilaksanakan pada saat apel pagi. SMAN 1 INDRALAYA UTARA masuk pukul 07:00 lalu apel pagi selama 15 menit. 15 menit itu bukan waktu murni untuk berpidato 3 bahasa. Waktu ini sudah termasuk waktu untuk membentuk barisan, merapikan barisan, dan pembinaan. Saya kira anda dapat memperkirakan waktu bersih dari pidato 3 bahasa ini.
Jika kita ambil fungsi bersihnya anggap saja 15 menit itu
sudah bersih. Jika dihitung ketika 1 orang menyampaikan 3 menit pidatonya maka
3 x 3 = 9 menit. Sudah habis waktu selama 9 menit belum termasuk terjemah
indonesianya? 9 +9 = 18 menit sudah terlewat 3 menit.
Mari kita bagi fungsi waktu tersebut 15 menit untuk 3 orang.
Berarti 1 orang mendapat jatah 5 menit ( 2,5 menit bahasa asing dan 2,5 menit
terjemahnya). Cukupkah 2,5 menit? Tinjau lebih dalam untuk pembukaan, isi, dan
penutup. Cukupkah 2,5 menit untuk menyampaikan segala ide-ide yang ada dalam
kepala seorang siswa. Saya rasa tidak cukup.
Bagaimana mengatasi ini. Saya rasa permasalahannya hanya
pada fungsi waktu. Jika siswa punya ide dan informasi yang baik namun tidak bisa
menyampaikannya secara menyeluruh maka mungkin menulis merupakan solusinya
karena untuk menulis tidak membatasi waktu dari transfer informasi. Dengan menulis
dan membaca maka pengetahuan akan bertambah.
0 comments:
Post a Comment