Harapan Hidup di Satelit Super Dingin
Kabar baik bagi para pemburu kehidupan di luar Bumi. Dua tahun yang lalu, ketika pesawat NASA,Cassini Solstice spacecraft terbang
melewati satelit Dione yang mengorbit Saturnus, pesawat itu mengenali
sesuatu yang familiar. Seperti anjing pelacak, wahana angkasa ini
langsung mengendus kehadiran oksigen. Bila mendengar kata oksigen,
otomatis yang terlintas di pikiran para ilmuwan adalah “kehidupan”.
Tentu saja karena oksigen merupakan komponen yang paling penting di
Bumi.
Namun,
mengingat Satelit Dione memiliki suhu super dingin, dunia es tersebut
hanya menyediakan sangat sedikit komponen pendukung kehidupan yang kita
kenal. Satelit Diode memang mengandung banyak es beku, tetapi tak ada
indikasi adanya molekul air dalam bentuk cair. Seperti yang kita
ketahui, air adalah kunci dari evolusi kehidupan di Planet Bumi.
Bila
demikian, jika kecil kemungkinan ada kehidupan, mengapa penemuan
oksigen di atmosfir Dione menjadi sangat penting? Jawabannya, jika ada
oksigen di satelit Dione, kemungkinan di satelit-satelit lain di Planet
Jupiter dan Saturnus juga akan ada oksigen. Artinya, ada harapan
menemukan kehidupan di satelit-satelit lainnya.
“Beberapa
satelit lain memiliki samudera cair sehingga sangat mungkin mereka
memiliki kehidupan didalamnya”, ujar Andrew Coates, dari University
College London yang memimpin studi ini.
Para
ilmuwan memperkirakan bahwa oksigen diproduksi melalui interaksi antara
sabuk radiasi planet Saturnus yang kuat dengan molekul es beku di
satelit Dione. Radiasi tersebut menghancurkan molekul air sehingga
melepaskan oksigen ke atmosfir.
Penemuan
oksigen yang menggemparkan ini tak pelak lagi mendorong motivasi para
ilmuwan untuk segera mengirimkan misi kesana untuk menemukan bentuk
kehidupan alien. Riset Cassinni ini dipublikasikan pada jurnal
Geophysical Research Letters.
0 comments:
Post a Comment